Monday, 23 November 2015

Daniel

DANIEL

Siapa itu Daniel ?
Daniel adalah seorang anak muda yang berasal dari bangsa buangan (Yehuda) namun karena integritasnya yang tinggi, dia dapat menjadi orang kepercayaan oleh Nebukadnezar, raja Babel saat itu.
Proses (baca: rencana Tuhan) yang dialami dalam kehidupan Daniel  diwarnai dengan sebuah perjuangan iman yang luar biasa untuk menjaga kesetiaannya. Tuhan telah  melimpahi dengan kekuatan, kekuasaan dan kedaulatan-Nya yang melampaui pikiran manusia.

Proses apa yang dialami Daniel ?
      Proses “pengkaderan”  di Babelonia ( Pasal 1 )
      Menafsirkan mimpi Nebukadnezar di bawa ancaman pemenggalan
      Ancaman singa karena kesetiaannya terhadap Tuhan.

Karakter Daniel :
1.      Mempunyai integritas
Daniel adalah seorang yang mempunyai prinsip yang kuat dalam hidupnya dan tidak pernah mau kompromi terhadap dosa. Dia tidak memakan makanan dan minuman raja yang disediakan baginya (Daniel 1: 8), dan dia juga menolak hadiah dari raja Belsyazar (Daniel 5: 17).
2.      Dapat dipercaya
Daniel diberi kepercayaan untuk memimpin bahkan melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa. Raja Darius bermaksud untuk menempatkan dia atas seluruh kerajaannya. Hal ini membuktikan bahwa Raja Darius mempercayai Daniel untuk memegang suatu jabatan tertinggi dalam kerajaannya dan jelas juga terlihat bahwa Raja Darius bersahabat dengan Daniel karena dia dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
3.      Daniel pribadi yang penuh Hikmat.
Melalui hikmat yang diberikan oleh Allah dia mampu menyingkapkan mimpi raja (Dan 2, Dan 4). Oleh karena itu, Daniel dijadikan penasehat raja Nebukadnezar

4.      Tegas
Dia juga tidak takut kepada siapapun jika dia tidak salah, sekalipun kepada raja. Daniel menjawab raja Darius dengan lantang saat raja Darius menanyakan kesanggupan Allah Daniel untuk menyelamatkannya dari goa singa. Dia menjawab raja Darius dengan tegas dan tanpa ada keraguan karena dia yakin bahwa Allah akan menolongnya.

5.      Suka berdoa
Daniel dapat menafsirkan dan mengartikan mimpi raja Nebukadnezer karena Daniel sangat peka terhadap suara Tuhan. Tuhan memberi tahu mimpi dan arti mimpi tersebut kepada Daniel melalui doa sebelum seorang pun mengetahui mimpi tersebut. Kepekaan Daniel terhadap suara Tuhan adalah dikarenakan dia sering berdoa. Daniel berlutut, berdoa serta memuji Tuhan sebanyak tiga kali sehari (Daniel 6: 11).

6.      Mempunyai iman
Pada saat dia menolak memakan makanan dan meminum minuman istana, karena dengan imannya dia percaya bahwa meskipun hanya dengan makan sayur dan minum air saja dia akan tetap menjadi sehat. Walaupun secara ilmiah hal ini tidak mungkin, tetapi oleh karena iman Daniel mujizat-pun terjadi (Daniel 1:15).
7.      Setia
Daniel hidup diantara orang-orang yang menyembah patung berhala, namun dia tetap setia kepada Allah dan tidak pernah mau menyembah patung berhala tersebut. Daniel tetap berdoa sebanyak tiga kali sehari meskipun bangsa Babel dan bangsa Median menyembah berhala



8.      Penuh kasih Allah
Daniel adalah orang yang penuh kasih dan mau mengampuni. Dia tidak pernah dendam kepada siapapun meskipun orang itu pernah menyakitinya. Sifat dan sikap Daniel yang seperti ini merupakan gambaran dari Allah yang penuh kasih kepada kita meski sering kali kita meninggalkan Allah dan berpaling kepada ilah-ilah lain dan menyakiti hati Allah.