DANIEL
Siapa itu Daniel ?
Daniel
adalah seorang anak muda yang berasal dari bangsa buangan (Yehuda) namun karena
integritasnya yang tinggi, dia dapat menjadi orang kepercayaan oleh
Nebukadnezar, raja Babel saat itu.
Proses
(baca: rencana Tuhan) yang dialami dalam kehidupan Daniel diwarnai dengan
sebuah perjuangan iman yang luar biasa untuk menjaga kesetiaannya. Tuhan
telah melimpahi dengan kekuatan, kekuasaan dan kedaulatan-Nya yang
melampaui pikiran manusia.
Proses apa yang dialami Daniel ?
• Proses
“pengkaderan” di Babelonia ( Pasal 1 )
• Menafsirkan
mimpi Nebukadnezar di bawa ancaman pemenggalan
• Ancaman
singa karena kesetiaannya terhadap Tuhan.
Karakter Daniel :
1. Mempunyai
integritas
Daniel
adalah seorang yang mempunyai prinsip yang kuat dalam hidupnya dan tidak pernah
mau kompromi terhadap dosa. Dia tidak memakan makanan dan minuman raja yang
disediakan baginya (Daniel 1: 8), dan dia juga menolak hadiah dari raja
Belsyazar (Daniel 5: 17).
2. Dapat
dipercaya
Daniel
diberi kepercayaan untuk memimpin bahkan melebihi para pejabat tinggi dan para
wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa. Raja Darius bermaksud
untuk menempatkan dia atas seluruh kerajaannya. Hal ini membuktikan bahwa Raja
Darius mempercayai Daniel untuk memegang suatu jabatan tertinggi dalam
kerajaannya dan jelas juga terlihat bahwa Raja Darius bersahabat dengan
Daniel karena dia dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
3. Daniel
pribadi yang penuh Hikmat.
Melalui
hikmat yang diberikan oleh Allah dia mampu menyingkapkan mimpi raja (Dan 2, Dan
4). Oleh karena
itu, Daniel dijadikan penasehat raja Nebukadnezar
4. Tegas
Dia juga
tidak takut kepada siapapun jika dia tidak salah, sekalipun kepada raja. Daniel
menjawab raja Darius dengan lantang saat raja Darius menanyakan kesanggupan
Allah Daniel untuk menyelamatkannya dari goa singa. Dia menjawab raja Darius
dengan tegas dan tanpa ada keraguan karena dia yakin bahwa Allah akan
menolongnya.
5. Suka berdoa
Daniel dapat
menafsirkan dan mengartikan mimpi raja Nebukadnezer karena Daniel sangat peka
terhadap suara Tuhan. Tuhan memberi tahu mimpi dan arti mimpi tersebut kepada
Daniel melalui doa sebelum seorang pun mengetahui mimpi tersebut. Kepekaan
Daniel terhadap suara Tuhan adalah dikarenakan dia sering berdoa. Daniel
berlutut, berdoa serta memuji Tuhan sebanyak tiga kali sehari (Daniel 6: 11).
6. Mempunyai
iman
Pada saat
dia menolak memakan makanan dan meminum minuman istana, karena dengan imannya
dia percaya bahwa meskipun hanya dengan makan sayur dan minum air saja dia akan
tetap menjadi sehat. Walaupun secara ilmiah hal ini tidak mungkin, tetapi oleh
karena iman Daniel mujizat-pun terjadi (Daniel 1:15).
7. Setia
Daniel hidup
diantara orang-orang yang menyembah patung berhala, namun dia tetap setia
kepada Allah dan tidak pernah mau menyembah patung berhala tersebut. Daniel
tetap berdoa sebanyak tiga kali sehari meskipun bangsa Babel dan bangsa Median
menyembah berhala
8. Penuh kasih
Allah
Daniel
adalah orang yang penuh kasih dan mau mengampuni. Dia tidak pernah dendam kepada
siapapun meskipun orang itu pernah menyakitinya. Sifat dan sikap Daniel yang
seperti ini merupakan gambaran dari Allah yang penuh kasih kepada kita meski
sering kali kita meninggalkan Allah dan berpaling kepada ilah-ilah lain dan
menyakiti hati Allah.